Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/6) mengutuk pernyataan pejabat dari partai nasionalis Hindu yang berkuasa di India tentang Nabi Muhammad, yang telah memicu kegemparan di negara-negara Muslim.
“Kami mengutuk komentar ofensif yang dibuat oleh dua pejabat BJP dan kami senang melihat partai secara terbuka mengutuk komentar itu,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.
“Kami secara teratur terlibat dengan pemerintah India di tingkat senior tentang masalah hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama atau berkeyakinan. Kami mendorong India untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia,” katanya, The New Arab melaporkan.
Nupur Sharma, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, pada 26 Mei membuat pernyataan di televisi tentang istri termuda Nabi Muhammad yang telah memicu demonstrasi di seluruh dunia Islam.
Baca Juga: Presiden Iran Serukan Persatuan Negara-Negara Muslim Lawan Israel
Pernyataan itu memicu protes diplomatik, tidak hanya di negara saingannya Pakistan, tetapi juga di negara-negara Arab kaya yang biasanya menikmati hubungan dekat dengan India.
Di Bangladesh, pengunjuk rasa menuntut kecaman resmi dari Perdana Menteri Sheikh Hasina, sekutu dekat India.
Dalam mode pengendalian kerusakan, BJP menangguhkan Sharma dan Naveen Kumar Jindal, tokoh lain di partai yang dituduh men-tweet tentang Nabi Muhammad.
Amerika Serikat sejak akhir 1990-an telah berusaha untuk memperdalam hubungan dengan India. Keduanya memiliki kepentingan yang sama, terutama dalam menghadapi kebangkitan China.
Baca Juga: Dewan Nasional Rohingya Arakan Perjuangkan Hak-Hak Rohingya
Amerika Serikat, bagaimanapun, telah beberapa kali dengan hati-hati menyuarakan keprihatinan tentang hak asasi manusia di India ketika Modi menghadapi tuduhan mengejar kebijakan yang menargetkan minoritas Muslim. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suhu Baghdad Tembus 50 Derajat, Warga Menderita Akibat Krisis Iklim