Qamishli, MINA – Setelah jeda dalam operasi anti-teror Turki di Suriah utara, pasukan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (1/11) kembali melanjutkan patroli militer di sekitar reservoir minyak di Suriah timur laut.
Mereka berpatroli di wilayah 40 kilometer (24,8 mil) antara wilayah Qahtaniyah dan distrik Rimelan kota Al-Hasakah, enam kilometer (3,7 mil) dari perbatasan Turki-Suriah, dalam lima kendaraan lapis baja dan dua truk pickup, Anadolu melaporkan.
Qahtaniyah sendiri yang terletak di sebelah timur distrik Qamishli, terkenal dengan reservoir minyaknya.
Ada pangkalan udara AS dan lebih dari 100 tentara di Rimelan, daerah kaya minyak di wilayah ini.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Militer AS memperkuat benteng militernya di Deir Ez-Zor setelah mengumumkan akan memperkuat kehadiran militernya.
Turki pada (9/10) meluncurkan Operation Peace Spring untuk melenyapkan teroris dari Suriah utara guna mengamankan perbatasan Turki, membantu dalam pengembalian yang aman bagi para pengungsi Suriah dan memastikan integritas teritorial Suriah.
Ankara menginginkan agar teroris YPG / PKK menarik diri dari wilayah tersebut sehingga zona aman dapat diciptakan untuk memulangkan sekitar 2 juta pengungsi. (T/NSD/Ast
Mi’raj News Agency ( MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata