Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Larang Investasi Industri Teknologi China

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 11 Agustus 2023 - 15:19 WIB

Jumat, 11 Agustus 2023 - 15:19 WIB

2 Views

Washington, MINA – Amerika Serikat menekan China dengan perintah eksekutif yang akan melarang investasi baru dalam teknologi yang dapat merusak keamanan nasional AS.

Perintah tersebut memungkinkan Departemen Keuangan untuk membatasi investasi AS dari China di semikonduktor dan mikroelektronika, teknologi informasi kuantum dan sektor kecerdasan buatan.

Pemerintahan Biden mengatakan ingin membatasi investasi AS di industri China, yang dapat membantu memajukan militer Partai Komunis China. Fox Business melaporkan, Kamis (10/8).

“Pemerintahan Biden berkomitmen untuk menjaga keamanan Amerika dan mempertahankan keamanan nasional Amerika melalui teknologi perlindungan yang tepat yang sangat penting bagi inovasi militer generasi berikutnya,” kata Departemen Keuangan AS.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Pejabat senior mengatakan program baru itu akan menambahkan pendekatan “pekarangan kecil, pagar tinggi” untuk mengatasi ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh China.

Pejabat China menuduh AS mengejar “hegemoni teknologi” dan menuntut Washington “segera mencabut keputusannya yang salah.”

“Tujuan sebenarnya Washington adalah untuk merampas hak pembangunan China dan mempertahankan hegemoninya sendiri,” kata Kementerian Luar Negeri China.

China berjanji untuk “dengan tegas melindungi hak dan kepentingannya sendiri,” kata Kementerian Perdagangan China dalam pernyataan terpisah.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal

Pembatasan investasi baru memperumit upaya berkelanjutan pemerintahan Biden untuk memperbaiki hubungan dengan China, yang telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena perselisihan tentang keamanan, teknologi dan hak asasi manusia. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional