New York, MINA – Amerika Serikat (AS) minta Dewan Keamanan PBB untuk membuat penyelidikan independen baru terhadap serangan senjata kimia di Suriah, menyusul dugaan penggunaan gas beracun di Douma.
Douma adalah sebuah kota yang dikuasai oposisi di Ghouta Timur di pinggiran timur ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan sedikitnya 48 orang.
Washington mengedarkan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan yang akan membentuk panel PBB untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab, demikian Nahar Net melaporkan.
Sembilan negara termasuk Amerika Serikat, telah menyerukan pertemuan darurat tentang Suriah untuk membahas tanggapan terhadap serangan di Douma.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Petugas penyelamat dan petugas medis di Douma mengatakan, sedikitnya 48 orang tewas setelah “serangan gas klorin beracun” pada Sabtu malam. Kelompok kemanusiaan lain di lokasi menyebut angka korban tewas hingga 80 orang.
Draf resolsi AS yang diusulkan mirip dengan yang diajukan pada bulan Maret, yang kemudian ditolak oleh Rusia. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan