Gibraltar, MINA – Amerika Serikat (AS) mengajukan permohonan pada Kamis (15/8) kepada Gibraltar agar tetap menahan kapal tanker minyak Iran, Grace 1, kata jaksa penuntut umum.
Pengumuman oleh pengacara Joseph Triay menunda keputusan Mahkamah Agung Gibraltar tentang apakah akan memperpanjang penahanan kapal tanker Grace 1, yang diduga menyelundupkan minyak Iran ke Suriah dan telah ditahan sejak 4 Juli.
Triay tidak merinci di pengadilan tentang permintaan AS selain sebagai “bantuan hukum timbal balik”, demikian Nahar Net melaporkan.
Hakim Agung Anthony Dudley menjelaskan bahwa jika bukan karena langkah AS, Grace 1 akan kembali berlayar dari Gibraltar, wilayah Inggris di selatan Spanyol.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Keputusan Mahkamah Agung Gibraltar tentang nasib kapal Iran itu telah ditunda.
Namun, kapten dan tiga perwira dari Grace 1 telah mendapat jaminan bahwa mereka secara resmi dibebaskan, kata seorang jurubicara Pemerintah Gibraltar.
Supertanker yang membawa 2,1 juta barel minyak Iran itu, ditangkap oleh polisi Gibraltar dan pasukan khusus Inggris, sehingga memicu krisis diplomatik kedua negara dan sekutu-sekutunya terutama Amerika Serikat.
Kapal itu diduga membawa minyak Iran ke Suriah sehingga dianggap Inggris melanggar sanksi Uni Eropa. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)