Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS-Negara Teluk Sepakat Patroli Cegah Senjata Iran ke Yaman

Rudi Hendrik - Kamis, 21 April 2016 - 16:44 WIB

Kamis, 21 April 2016 - 16:44 WIB

381 Views

(Foto: EPA/SPA)

Riyadh, 13 Rajab 1437/21 April 2016 (MINA) – Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Arab Teluk sepakat untuk melakukan patroli bersama guna mencegat kapal yang menyelundupkan senjata dari Iran ke Yaman.

Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengatakan, negara GCC dan AS akan menggelar patroli maritim bersama untuk menghentikan penyelundupan senjata dari Iran, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Perjanjian Selasa itu dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan AS Ash Carter dan rekan-rekan negara Arab Teluk di Riyadh.

Kedua belah pihak juga menyepakati kerja sama dalam meningkatkan pertahanan rudal di Teluk, pasukan khusus dan keamanan maritim.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Carter adalah bagian dari delegasi AS yang mendampingi Presiden Barack Obama dalam kunjungannya saat ini ke Arab Saudi, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Susan Rice dan Direktur CIA John Brennan.

Itu menunjukkan kunjungan tersebut fokus membahas keamanan dalam agenda Presiden Obama dengan rekan Teluknya.

Pada Rabu (20/4), Obama bertemu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Tidak ada informasi tentang apa yang kedua pemimpin itu bahas dalam pertemuan dua jam.

Pada Kamis, Obama dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak GCC yang terdiri Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Oman.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sebagian besar kerajaan Arab Teluk secara pribadi sangat kecewa kepada Presiden Obama, mereka menganggap pada suatu periode AS telah memberikan lebih banyak ruang kepada Iran untuk memperluas pengaruhnya.

Sementara itu, Obama berbicara tentang keinginannya untuk membujuk negara-negara Teluk agar mewujudkan “perdamaian dingin” dengan Iran yang akan memadamkan ketegangan sektarian dan memungkinkan semua pihak untuk fokus melawan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh). (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional