Eufrat, MINA – Pengawas Hak Asasi Manusia Internasional Suriah melaporkan, bahwa koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) memasok peralatan dan logistik militer ke pangkalan-pangkalannya di Suriah utara di wilayah Eufrat timur.
Media melaporkan, timdakan tersebut sejalan dengan adanya ancaman Turki untuk melancarkan operasi militer di daerah itu dalam beberapa hari, Albawaba yang dikutip MINA memberitakan, Senin (21/1).
Menurut sumber yang layak diandalkan mengatakan, bahwa pasukan koalisi telah memasok 150 truk yang membawa bahan bakar untuk pesawat Koalisi Internasional. Juga memasok kendaraan tempur untuk pangkalan militer untuk memperkuat kehadiran mereka dan terus memasok pasukan mereka di pangkalan-pangkalan ini.
Sememtara itu pengamat mengungkapkan, bahwa beberapa hari yang lalu pasukan koalisi telah mendirikan pangkalan militer baru di sektor utara timur Sungai Eufrat.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Perkembangan ini bertepatan dengan gerakan militer Turki dan gerakan faksi-faksi untuk melancarkan operasi militer di Eufrat Timur, melawan Pasukan Demokratik Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pekan lalu mengumumkan bahwa negaranya akan melancarkan operasi militer di Eufrat timur di Suriah dalam beberapa hari.
Erdogan mengatakan proses itu, yang ketiga di Turki di Suriah, dan akan berkontribusi untuk “menjaga integritas wilayah Suriah dan membuka jalan bagi solusi politik”.
Pentagon menanggapi bahwa setiap operasi militer unilateral di Suriah timur laut akan menimbulkan “keprihatinan serius” dan “tidak dapat diterima”.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia mengatakan, Pasukan Demokratik Suriah adalah “mitra yang berkomitmen terhadap ISIS” dan bahwa Amerika Serikat “berkomitmen penuh untuk keamanan perbatasan Turki”. (T/B05/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu