Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menghentikan ‘semua perdagangan’ dengan negara mana pun yang melakukan bisnis dengan Korea Utara (Korut), Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah komentar di Twitter pada Ahad (3/9).
Ancaman tersebut muncul setelah media resmi Korut mengumumkan bahwa negara tersebut telah berhasil melakukan uji coba nuklir, yang disebut sebagai bom hydrogen.
Dilaporkan bahwa bom itu dapat dibawa oleh rudal balistik antarbenua (ICBM).
Dalam komentar sebelumnya, Trump menyebut kata-kata dan tindakan Korut ‘sangat bernuansa bermusuhan dan berbahaya’ bagi Amerika Serikat, Xinhua melaporkan.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Trump juga mengatakan akan bertemu dengan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, Menteri Pertahanan James Mattis, dan pemimpin militer lainnya di Gedung Putih untuk membahas masalah Korut.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Ahad, yang menyatakan penentangan kuat dan kecaman keras atas uji coba nuklir oleh Pyongyang.
“DPRK telah mengabaikan oposisi luas masyarakat internasional dan melakukan uji coba nuklir lagi. Pemerintah Cina mengungkapkan keberatan dan kecaman keras terhadap langah tersebut,” kata pernyataan kementerian tersebut. (T/R11/RI-1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)