New York, MINA – Amerika Serikat (AS) memimpin lebih dari 30 negara pada Selasa (24/9) dalam mengecam apa yang disebutnya sebagai “kampanye penindasan yang mengerikan” oleh China terhadap Muslim di wilayah barat Xinjiang.
Tindakan AS pada sebuah acara di sela-sela Sidang Umum PBB itu dikecam oleh Tiongkok, demikian Arab News melaporkan.
Dalam menyoroti pelanggaran terhadap etnis Uighur dan Muslim lainnya di China, Wakil Menteri Luar Negari John Sullivan mengatakan, PBB dan negara-negara anggotanya memiliki “tanggung jawab tunggal untuk berbicara ketika orang yang selamat dari penindasan China menceritakan kengerian penindasan negaranya.
Sullivan mengatakan, adalah kewajiban negara-negara anggota PBB untuk memastikan badan dunia itu dapat memonitor secara ketat pelanggaran HAM oleh China.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ia menambahkan bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia ( UNHCR) harus mencari akses “segera, tanpa hambatan, dan tidak diawasi” ke Xinjiang.
Sullivan mengatakan bhwa acara hari Selasa itu disponsori bersama oleh Kanada, Jerman, Belanda dan Inggris, dan diikuti oleh lebih dari 30 negara PBB, perwakilan dari Uni Eropa dan lebih dari 20 organisasi nonpemerintah, serta para korban Uighur. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza