Washington, MINA – Amerika Serikat meremehkan serangan rudal Iran baru-baru ini terhadap Israel, dengan Presiden Joe Biden dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menggambarkan serangan itu “kalah dan tidak efektif” segera setelah serangan dan sebelum pernyataan resmi Israel dibuat.
Dalam sebuah pernyataan, Biden menekankan AS sepenuhnya mendukung Israel dan telah membantu dalam mencegat sebagian besar rudal yang diduga diluncurkan oleh Iran. Quds Pers melaporkan, Selasa (1/10).
Serangan itu, yang dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, melibatkan lebih dari 200 rudal yang menargetkan negara pendudukan itu.
Namun, Sullivan mengklaim sebagian besar rudal ini dicegat oleh kapal perusak Angkatan Laut AS dan sistem pertahanan udara Israel. Dia juga memperingatkan “konsekuensi signifikan” atas tindakan Iran, yang selanjutnya menggarisbawahi dukungan Amerika yang teguh terhadap Israel.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Puluhan video dipublikasikan di platform media sosial, mengungkap kerusakan skala besar di lokasi militer Israel akibat serangan rudal Iran.
Sebelumnya, Biden telah memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel dan mencegat rudal yang masuk, menurut Gedung Putih. Sullivan menambahkan AS bekerja sama erat dengan Israel untuk mengevaluasi situasi dan berkonsultasi tentang langkah potensial selanjutnya.
Pejabat Israel mengklaim, rentetan rudal tersebut menyebabkan kerusakan kecil dan negara pendudukan tersebut tetap waspada terhadap eskalasi lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Israel Katz menginstruksikan duta besar Israel di seluruh dunia untuk mengomunikasikan niat Israel untuk menanggapi serangan Iran dengan tegas.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Reaksi internasional pun segera menyusul. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyerukan kecaman global atas tindakan Iran, sementara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan komitmen teguh negaranya terhadap keamanan Israel dalam percakapan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza