Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan, negaranya secara efektif menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
“Saya menjelaskan bahwa jika kesepakatan itu tidak dapat diperbaiki, Amerika Serikat tidak akan lagi menjadi pihak dalam perjanjian,” kata Trump dalam pidato yang sangat ditunggu pada Selasa (8/5) siang, demikian Al Jazeera melaporkan.
Keputusan Gedung Putih itu menentang upaya diplomatik terakhir yang dilakukan oleh negara sekutu Eropanya untuk membujuk Trump tidak keluar dari kesepakatan 2015 tersebut.
“Kesepakatan Iran rusak pada intinya. Jika kita tidak melakukan apa-apa, kita akan tahu apa yang akan terjadi. Oleh karena itu, saya mengumumkan hari ini bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran,” tegasnya.
Baca Juga: Masyarakat Muslim India Desak Pemerintahnya Hentikan Kerja Sama dengan Israel
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani di Wina, Austria bersama enam kekuatan dunia – AS, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Cina dan Uni Eropa – Iran menurunkan kembali program pengayaan uranium dan berjanji untuk tidak mengejar pembuatan senjata nuklir.
Sebagai imbalannya, sanksi internasional dicabut yang memungkinkan Iran menjual minyak dan gasnya di seluruh dunia. Namun, sanksi sekunder AS tetap ada.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berulang kali menegaskan bahwa Teheran telah memenuhi komitmen nuklirnya sepenuhnya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Pesawat Penumpang Jatuh di Timur Jauh Rusia, 49 Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan Kamboja Serukan Gencatan Senjata dengan Thailand