Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS, SEKUTU MENDESAK PEMBENTUKAN PEMERINTAH KESEPAKATAN NASIONAL DI LIBIA

Widi Kusnadi - Sabtu, 28 November 2015 - 13:46 WIB

Sabtu, 28 November 2015 - 13:46 WIB

384 Views

Libia-300x150.jpg" alt="Pemerintahan baru di Libia" width="300" height="150" /> Pemerintahan baru di Libia

Washington, 16 Shafar 1437/28 November 2015 (MINA) – Amerika Serikat, bersama dengan Aljazair, Prancis, Jerman, Italia, Maroko, Spanyol, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Inggris dalam  pernyataan bersama mereka, Jumat, “sangat” mendesak semua pihak di Libia agar membentuk Pemerintah Kesepakatan Nasional untuk mengembalikan sistem pemerintahan di negeri ini.

Kelompok itu mengatakan mereka “menyambut pernyataan dukungan untuk Pemerintah Kesepakatan Nasional di Libya yang ditandatangani mayoritas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (HOR) pada 24 November dan mencatat bahwa mayoritas anggota Kongres Nasional Umum (GNC) di Tripoli juga sangat mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional”.

Hanya setelah pembentukan pemerintahan “Libia dapat” memulai pekerjaan sulit membangun pemerintahan yang sah dan efektif, memulihkan stabilitas, dan melestarikan kesatuan negara, seperti yang diharapkan semua warga Libya,” kata pernyataan bersama itu, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip kantor berita Kuna melaporkan.

“Kami memuji keberanian daan keteguhan para anggota HoR dan GNC yang menghadapi intimidasi kelompok garis keras di kedua pihak yang berusaha menggagalkan kemajuan menuju sebuah GNA,” pernyataan itu menegaskan.

Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan

“Kami mengagumi tekad mereka untuk membangun Libia bersatu yang akan mampu memerangi ketidakstabilan, ekstremisme dan terorisme. Kami mengingatkan mereka yang berusaha menghalangi kemajuan bahwa mereka akan dimintai pertanggung oleh rakyat Libia dan oleh masyarakat internasional atas tindakan mereka.” (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia