Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Seru Israel Buka Penyelidikan Menyeluruh Atas Kematian Bocah Palestina

Rudi Hendrik - Sabtu, 1 Oktober 2022 - 11:23 WIB

Sabtu, 1 Oktober 2022 - 11:23 WIB

6 Views

Washington, MINA – Departemen Luar Negeri AS menyerukan kepada Israel untuk membuka penyelidikan “menyeluruh” atas kematian misterius seorang bocah lelaki Palestina berusia 7 tahun bernama Rayan Yasser Suleiman, yang pingsan dan meninggal pada hari Kamis (29/9), tak lama setelah tentara Israel datang ke rumahnya di Tepi Barat yang diduduki.

Dikutip dari Nahar Net, Sabtu (1/10), kerabat mengatakan, Rayan tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya dan menuduh tentara menakut-nakuti anak itu sampai mati. Militer Israel menyebut kematian itu sebagai tragedi dan mengatakan tentaranya tidak bisa disalahkan.

Insiden itu menambah ketegangan yang meningkat di Tepi Barat, di mana pasukan Israel telah melakukan serangan penangkapan setiap hari yang sering meningkat menjadi kekerasan mematikan dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya pada hari itu, anak laki-laki desa Palestina terlihat melemparkan batu ke arah mobil yang melaju di jalan raya dekat permukiman Israel di Tekoa, yang terletak dekat dengan kota Betlehem, Palestina. Belakangan, kerabat mengatakan bahwa tentara menggedor pintu dan ingin menangkap kakak laki-laki Rayan karena dugaan pelemparan batu.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Mohammed Suleiman, sepupu 22 tahun, mengatakan, Rayan menjerit ketakutan saat melihat tentara dan orangtuanya berteriak, “kemari,” untuk menenangkannya. Dia mengatakan setelah tentara pergi, bocah itu pingsan. Dia mengatakan Rayan telah sehat.

Ayah anak laki-laki itu, Yasser Suleiman, mengatakan, Rayan mencoba melarikan diri ketika tentara mengatakan, mereka ingin menangkap saudara-saudaranya dan sempat dikejar oleh tentara. Dia mengatakan, Rayan muntah darah di dalam mobil setelah pingsan dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

“Dia mati syahid karena takut pada mereka,” kata sang ayah kepada Palestine TV.

Letnan Kolonel Richard Hecht, juru bicara militer Israel, mengatakan, seorang perwira senior di tempat kejadian pergi ke rumah setelah melihat salah satu pelempar batu di balkon dan menyuruh ayahnya untuk membuat anak-anak berhenti melempar batu ke pengendara. Dia mengatakan, petugas itu berbicara dengan “sangat tenang” dan pergi.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

“Tidak ada kekerasan, tidak ada masuk ke rumah,” kata Hecht.

Di Washington, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel, mengatakan, Amerika Serikat “sangat sedih mengetahui kematian seorang anak Palestina yang tidak bersalah.”

“Kami mendukung penyelidikan menyeluruh dan segera ke dalam keadaan seputar kematian anak itu,” kata Patel.

Hecht mengatakan penyelidikan terus berlanjut.

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

Palestina dan kelompok hak asasi manusia mengatakan, tentara tidak mampu menyelidiki kesalahan oleh pasukannya dan tentara jarang dimintai pertanggungjawaban.

Media sosial Palestina dibanjiri oleh foto-foto Rayan yang ditumpangkan di atas Kubah Batu Emas di Yerusalem, dengan orang-orang Palestina menyatakannya sebagai “syuhada” dan mengutuk Israel atas kematiannya. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam

Rekomendasi untuk Anda