Washington, MINA – AS meminta Israel untuk bergabung dalam pemberian sanksi terhadap Rusia atas serangannya di Ukraina, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengatakan pada Jumat (11/3).
“Kami meminta sebanyak mungkin negara untuk bergabung dengan kami. Kami meminta Israel juga. Antara lain, Anda tidak ingin menjadi surga terakhir bagi uang kotor yang memicu perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” kata Nuland, seperti dikutip Anadolu dari Channel 12 Israel.
Menjawab pertanyaan apakah AS telah meminta Israel untuk bergabung dengan sanksi pemerintahan Joe Biden terhadap Rusia, dia berkomentar: “Kami meminta semua negara demokrasi di dunia untuk bergabung dengan kami dalam menegakkan sanksi kontrol keuangan dan ekspor yang kami terapkan pada Putin.
“Kita perlu menekan rezim, oligarki di sekitarnya, dan ekonominya. Dalam konteks ini, kami meminta sebanyak mungkin negara bergabung dengan kami. Kami juga meminta Israel untuk melakukannya,” ujarnya.
Baca Juga: PM Inggris: “Kita Tidak Bisa Membiarkan Rakyat Gaza Kelaparan”
Sejak Rusia melancarkan perangnya di Ukraina pada 24 Februari, lebih dari 2,5 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 2 juta lainnya mengungsi di dalam negeri.
Setidaknya 564 warga sipil tewas dan 982 lainnya terluka di Ukraina, menurut perkiraan PBB.
Sementara UE, AS, dan lainnya telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow, banyak perusahaan dan merek global juga menangguhkan operasinya di Rusia. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Kebakaran Hutan Hanguskan 8.000 Lebih Hektar Lahan di Arizona
Mi’raj News Agency (MINA)