Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Setujui Dana Senilai Rp3,8 Triliun ke Lebanon Untuk Lucuti Senjata Hezbollah

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 11 detik yang lalu

11 detik yang lalu

0 Views

Hezbollah, gerakan perlawanan bersenjata di Lebanon [Foto: crf.org]

Washington, MINA – Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menyetujui dana $230 juta (senilai 3,8 triliun) untuk pasukan keamanan Lebanon pekan ini dalam berupaya melucuti kelompok bersenjata Hezbollah, kata sumber di Washington dan Beirut.

Sebuah sumber Lebanon yang mengetahui keputusan tersebut mengatakan dana tersebut mencakup $190 juta untuk Angkatan Bersenjata Lebanon dan $40 juta untuk Pasukan Keamanan Dalam Negeri. Dikutip dari Arab News, Jumat (3/10).

Ajudan Kongres AS dari Partai Demokrat mengatakan dana tersebut telah dicairkan tepat sebelum tahun fiskal Washington berakhir pada 30 September.

“Untuk negara kecil seperti Lebanon, itu benar-benar sangat signifikan,” kata salah satu ajudan tersebut dengan meminta tidak disebut nama agar dapat berbicara dengan bebas.

Baca Juga: Erdogan ke Trump: Israel Harus Hentikan Serangan agar Rencana Perdamaian Berhasil

Dana tersebut dicairkan pada saat pemerintahan presiden dari Partai Republik tersebut telah memangkas banyak program bantuan luar negeri, dengan mengatakan bahwa prioritasnya dalam membelanjakan uang pembayar pajak adalah America First.

Pencairan dana tersebut tampaknya mencerminkan prioritas yang diberikan Trump untuk mencoba menyelesaikan konflik di Gaza dan wilayah yang lebih luas.

Presiden Lebanon Joseph Aoun dan Perdana Menteri Nawaf Salam meminta tentara yang didukung AS pada 5 Agustus untuk menyusun rencana guna memastikan bahwa semua senjata di seluruh negeri akan berada di tangan pasukan keamanan pada akhir tahun.

Hezbollah sendiri telah menolak seruan untuk melucuti senjata sejak perang yang menghancurkan dengan Israel. Namun, kelompok itu berada di bawah tekanan untuk menyerahkan senjatanya dari para pesaingnya di Lebanon dan dari Washington.

Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Picu Gejolak Ekonomi Domestik

Sumber Lebanon mengatakan pendanaan tersebut akan memungkinkan Pasukan Keamanan Dalam Negeri untuk mengambil alih keamanan dalam negeri Lebanon. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dua Warga Yahudi Tewas dalam Serangan di Sinagoga Manchester, Inggris

Rekomendasi untuk Anda