Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) telah berjanji untuk memperkuat sistem pertahanan udara Iron Dome (Kubah Besi) Israel setelah Tel Aviv menderita kekalahan dalam perang 11 hari di Jalur Gaza, dengan sistem rudal rezim yang banyak dipublikasikan gagal dalam menghadapi tembakan roket besar-besaran oleh gerakan perlawanan Palestina.
Awal bulan ini, menteri urusan militer Israel Benny Gantz mengunjungi Amerika Serikat, di mana ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Press TV medlaporkan, Sabtu (19/6).
Selama pertemuan tersebut, Gantz dilaporkan meminta Washington memberi bantuan militer darurat tambahan sebesar $ 1 miliar, dengan alasan bahwa uang itu diperlukan untuk mengisi kembali baterai Iron Dome dan membeli amunisi untuk angkatan udara Israel.
Selama berpidato di Komite Alokasi Senat pada Kamis (17/6), Austin mengatakan bahwa permintaan bantuan militer Israel telah disetujui oleh Pentagon untuk anggaran 2022.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
AS akan berupaya untuk mentransfer jumlah total yang diminta ke Israel setelah persetujuan dari Kongres, tambahnya.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley juga mengkonfirmasi pada sidang Senat yang sama bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan meminta Kongres untuk meloloskan anggaran untuk mengisi kembali sistem Iron Dome. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem