Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Setujui Penjualan Senjata Senilai $550 Juta ke Maroko

siti aisyah - Kamis, 13 April 2023 - 19:28 WIB

Kamis, 13 April 2023 - 19:28 WIB

3 Views ㅤ

ANKARA Pejabat Militer Turki mengatakan pasukan Turki dan AS melakukan latihan putaran kedua untuk patroli gabungan di Manbij, Suriah, sebagai bagian dari kesepakatan untuk membersihkan wilayah tersebut dari kelompok teroris YPG/PKK, Minggu. "Sesuai dengan Peta Jalan Manbij dan Prinsip Keamanan, pasukan Angkatan Bersenjata Turki dan AS menyelesaikan latihan kedua untuk patroli gabungan di Manbij," Angkatan Bersenjata Turki mengatakan di Twitter. Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar mengumumkan sebelumnya pada Oktober bahwa tentara Turki dan AS telah memulai pelatihan gabungan tentang patroli gabungan di Manbij. Kesepakatan Manbij antara Turki dan AS berfokus pada penarikan teroris YPG / PKK dari kota untuk menstabilkan wilayah yang berada di timur laut provinsi Aleppo, Suriah. Dalam lebih dari 30 tahun kampanye teror melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - telah bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Sementara YPG adalah cabang PKK di Suriah. AS mengklaim bahwa YPG/PKK adalah sekutu dalam perang melawan Daesh, sementara Turki beranggapan bahwa kelompok teroris tidak bisa digunakan untuk melawan teroris lainnya. Turki telah berulang kali mengutip bukti bahwa YPG tidak ada bedanya dengan PKK.

Washington, MINA – Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui penjualan rudal, dan senjata lainnya ke Maroko dengan nilai total $524,2 juta.

Pernyataan dari Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS,  mengatakan, penjualan itu akan meningkatkan kemampuan Maroko  menghadapi ancaman saat ini, dan masa depan.

“Akan berkontribusi pada kemampuan Maroko untuk mendeteksi ancaman, dan mengendalikan perbatasannya, berkontribusi pada pemeliharaan stabilitas dan keamanan regional, namun tidak akan mengubah keseimbangan militer di wilayah tersebut,” kata pernyataan itu seperti dikutip MEMO, Kamis (13/4).

Penjualan peralatan dan sistem militer dari AS, termasuk 18 peluncur sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), 40 sistem rudal taktis tentara (ATACMS), 72 amunisi sistem peluncuran roket berpemandu ganda (GMLRS), sembilan kendaraan HMMWV dan 40 AGM- 154C joint standoff weapon (JSOW).

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Persetujuan tersebut menentukan Maroko sebagai negara Afrika Utara pertama yang mengakuisisi sistem militer HIMARS.

Saat ini, hanya Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA) yang memiliki sistem buatan Lockheed di antara negara-negara Arab.

Pembelian tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas Angkatan Bersenjata Kerajaan dengan pasukan AS dan meningkatkan potensi kemitraan maritim Angkatan Udara Kerajaan Maroko, lapor Army Technology.

Penjualan sistem artileri bergerak HIMARS dilakukan saat Maroko semakin dekat ke Washington setelah penandatanganan Abraham Accords pada Desember 2020 yang menormalisasi hubungan Maroko dengan Israel.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Kemitraan kedua negara semakin cepat sejak saat itu, terutama di bidang peralatan militer (drone) dan keamanan siber. Perdagangan antara kedua negara meningkat 32 persen pada 2022, sementara jumlah turis Israel yang mengunjungi Maroko juga meningkat. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional