New York, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengecam kegagalan penerapan resolusi Dewan Keamanan di Suriah dan ia memperingatkan, negaranya “tetap siap untuk bertindak jika kita harus.”
“Ini bukan jalan yang kita sukai, tapi ini adalah jalan yang telah kita tunjukkan yang akan kita ambil, dan kita siap untuk mengambilnya lagi,” kata Haley kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB, Senin (12/3).
“Ketika masyarakat internasional secara konsisten gagal bertindak, ada kalanya negara dipaksa untuk bertindak sendiri,” tegasnya, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pernyataan sikap AS itu muncul di saat resolusi DK PBB 2401 yang disahkan pada 24 Februari lalu, tidak mampu menghentikan serangan yang dilakukan oleh Pemerintah Suriah terhadap daerah kantong terkepung Ghouta Timur.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Resolusi 2401 menyerukan gencatan senjata segera di Suriah, evakuasi warga sipil, dan penyerahan pasokan bantuan.
Namun, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzya mengatakan kepada Dewan Keamanan, Pemerintah Suriah memiliki “hak untuk mencoba dan menghapus ancaman terhadap keselamatan warganya”.
Rusia adalah sekutu utama Pemerintah Suriah dan terlibat dalam mendukung serangan di Ghouta Timur, benteng terakhir kelompok oposisi yang berada di pinggiran ibu kota Damaskus.
Sementara itu, Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah berjanji untuk terus melakukan ofensif sampai semua “teroris” dikeluarkan dari distrik tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)