Jakarta, MINA —Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah menyetujui rencana pengiriman rudal jarak jauh Tomahawk kepada Ukraina sebagai bagian dari dukungan terhadap upayanya memperkuat kemampuan serangan strategis.
Namun keputusan akhir bergantung pada persetujuan Donald Trump sebagai Presiden AS, yang hingga kini belum memberi lampu hijau. Al-Jazeera melaporkan.
Pejabat-pejabat AS dan Eropa menyatakan bahwa pengiriman ini dianggap aman karena tidak akan mengganggu persediaan rudal strategis AS.
Rencana logistik pengiriman telah dipersiapkan, namun Trump menyatakan keberatan lantaran menurutnya “Amerika Serikat membutuhkan rudal Tomahawk dan tidak ingin memberikannya karena kami membutuhkannya di sini.”
Baca Juga: Sudan Desak PBB Tetapkan RSF sebagai Organisasi Teroris
Sementara itu, Ukraina telah meminta rudal Tomahawk untuk menyerang target energi dan infrastruktur Rusia. Moskow memperingatkan bahwa pengiriman tersebut bisa memicu eskalasi serius yang berdampak pada keamanan kawasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Milisi Bantai 460 Orang di Rumah Sakit Darfur Sudan
















Mina Indonesia
Mina Arabic