Ankara, MINA – Amerika Serikat mengajukan proposal untuk penjualan sistem pertahanan rudal dan udara Patriot senilai USD3,5 miliar ke Turki.
Pada Selasa, representatif dari kementerian luar negeri dan pertahanan Turki bertemu dengan delegasi AS yang berkunjung ke Ankara. Dalam pertemuan itulah, AS mengajukan proposal penjualan Patriot ke Turki. Seperti dikutip dari AA.
Menurut Kementerian Pertahanan Turki, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan 80 rudal Patriot MIM-104E Guidance Enhanced Missiles (GEM-T) dan 60 rudal Enhancement Missment Segment Enhancement (MSE) PAC-3.
Penjualan tersebut meliputi perangkat radar, stasiun pengendali, stasiun peluncuran, peralatan komunikasi, peralatan uji coba, dan peralatan pendukung lainnya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Turki sejak lama ingin membeli sistem pertahanan udara dari AS. Karena tak kunjung berhasil, pada 2017, Ankara memutuskan untuk membeli sistem pertahanan udara Rusia S-400.
Langkah itu dikritik oleh Pentagon yang memperingatkan bahwa pembelian S-400 akan merugikan hubungan Turki-AS.
AS kemudian berjanji bahwa jika Turki membatalkan perjanjian S-400, maka AS akan memberikan sistem pertahanan yang memenuhi semua persyaratan Turki.
Namun, bulan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan meskipun Turki membeli rudal Patriot, Turki tidak akan membatalkan kesepakatan S-400.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Rudal Patriot digunakan untuk tujuan pertahanan, terutama untuk menembak jatuh rudal lainnya dan pesawat. (T/RS3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis