Riyadh, MINA – Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen untuk kontrak pertahanan jangka panjang dengan Arab Saudi, juru bicara Pentagon Sean Robertson mengatakan kepada surat kabar Arab News, Kamis (28/5).
Pasukan AS mempertahankan “kemampuan kuat” dalam berbagai operasi regional, termasuk pertahanan udara, untuk menghadapi setiap keadaan darurat yang berkaitan dengan Iran, ujar Robertson.
Sebelumnya pada bulan Mei, AS mengeluarkan dua sistem rudal Patriotnya dari Arab Saudi. Namun Robertson mengatakan itu hanyalah pindah.
“Departemen Pertahanan sedang melakukan pekerjaan rutin dalam mengelola kekuatannya di seluruh dunia,” jelasnya.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Mengingat krisis global saat ini, beberapa peralatan dan kekuatannya sedang diputar untuk mengatasi ancaman yang muncul dan menjaga kesiapan,” lanjutnya.
“Kami terus bekerja dengan komunitas internasional dan angkatan bersenjata Saudi untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara regional,” katanya.
“Ini adalah upaya multi-lateral dan jangka panjang, karena kemitraan pertahanan AS-Saudi bersifat jangka panjang. Termasuk kelompok kerja sama untuk memasukkan perang melawan terorisme, keamanan maritim dan pertahanan udara,” imbuhnya.
Washington bertujuan mempertahankan kemampuannya untuk meningkatkan pasukannya di kawasan itu dalam waktu singkat, kata Komandan Angkatan Laut AS.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pernyataan itu muncul tak lama setelah pasukan AS dan Saudi melakukan pelatihan keberlanjutan rutin dan bersama di sekitar pulau Karan dan Kurayn pekan ini.
Komandan Kolonel Trevor Hall mengatakan AS menghargai Arab Saudi karena mengizinkan angkatan laut AS untuk berlatih di pulau-pulau ini pada April kemarin.
“Mampu melatih di pulau-pulau ini memungkinkan tim kami untuk memperluas pelatihan kami sebelumnya dengan menambahkan kemampuan dan aset dari mitra kami di wilayah ini. Kemampuan untuk merencanakan dan beroperasi dengan pasukan lain mendukung kemampuan kami untuk menyebarkan elemen-elemen penerbangan, maritim, dan darat secara cepat, guna mendukung keamanan maritim, kebebasan navigasi, dan aliran bebas dari perdagangan,” kata Hall.
Pasukan angkatan laut Saudi dan AS melakukan operasi dek, survei pantai bawah laut, patroli maritim, operasi keamanan jalur kapal, dan akan membangun titik pengisian bahan bakar untuk aset penerbangan mengisi bahan bakar.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Pulau-pulau di Teluk Arab ini menyediakan tim Korps Angkatan Laut untuk pengaturan yang ideal dalam mempersiapkan berbagai operasi, sambil melakukan integrasi tanpa batas dengan mitra kami yang sangat berkualitas,” kata Kapten Lance Lesher. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan