AS Tekan China terkait Muslim Uighur

Washington, MINA – Menteri Luar Negeri AS mengatakan pada Rabu (9/10) bahwa perlakuan terhadap Muslim, termasuk etnis Uighur, di China barat adalah “pelanggaran hak asasi manusia yang sangat besar”.

Dalam sebuah wawancara dengan PBS, sebuah penyiar publik di , Pompeo menegaskan bahwa Washington akan terus mengangkat masalah tersebut, demikian Al Jazeera melaporkan.

Ketikag ditanya apakah Presiden Xi Jinping bertanggung jawab atas situasi ini, Pompeo mengatakan, “Xi Jinping memimpin negara yang seperti pemimpin peleton tank.”

Menghukum Beijing karena perlakuannya terhadap minoritas Muslim, pemerintah AS pekan ini mengumumkan pembatasan visa pada pemerintah Cina dan pejabat Partai Komunis yang diyakini bertanggung jawab atas penahanan terhadap minoritas Muslim di provinsi Xinjiang.

Namun, Pemerintah Tiongkok membantah melakukan penganiayaan terhadap warga Uighur.

Kedutaan Besar China di Washington dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (8/10) mengecam tindakan visa itu dan mengatakan, tuduhan AS tentang pelanggaran hak asasi manusia adalah “dalih yang dibuat-buat” karena mencampuri urusan China.

Pada hari Rabu, Pemerintah Beijing meminta Washington untuk menarik langkah tersebut. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.