AS Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat

Washington, MINA.- Pemerintah mengumumkan sebagai masyarakat. Pengumuman ini bertujuan agar dapat meningkatkan upaya dalam mencegah penyebaran wabah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention (CDC)), ada lebih 6.600 kasus cacar monyet terkonfirmasi di AS.

“Kami telah merencanakan penanggulangan wabah ini dan kami mohon kepada seluruh warga Amerika untuk berhati-hati dengan wabah ini,” kata Xavier Becerra, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (6/8).

Mengutip situs CDC, cacar monyet dapat menular sejak pasien mulai mengalami gejala hingga seluruh ruam dan keropeng hilang serta lapisan kulit baru telah terbentuk. Cacar ini biasanya berlangsung 2-4 pekan.

Pejabat kesehatan AS menegaskan, siapa pun bisa tertular wabah ini walaupun pasangan gay  yang melakukan seks lebih rentan tertular.

Cacar monyet bukanlah jenis penyakit menular seksual. Akan tetapi, dapat menular lewat hubungan intim, sehingga PBB menganjurkan untuk mengurangi intensitasnya agar dapat menghambat penyebaran wabah ini. 

PBB juga mengkritik beberapa liputan berita cacar monyet yang dapat menggiring opini negatif terhadap kaum LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dikritik karena gagal menyediakan vaksin yang cukup dan menyebabkan  kekurangan di berbagai wilayah, seperti New York dan San Fransisco.

“Beberapa pekan lalu, Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco meminta 35.000 vaksin. Namun, dalam tiga pekan terakhir, kami hanya mendapat sepertiga dari jumlah vaksin yang kami minta. Padahal, kami membutuhkan lebih dari 35.000 vaksin untuk melindungi kaum LGBTQ dan menghambat penyebaran virus ini, “ kata London Breed, Walikota San Francisco. (T/ri/RE1/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)