Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Tidak Dukung Normalisasi Hubungan Negara-negara Arab dengan Suriah

Rudi Hendrik - Jumat, 15 Oktober 2021 - 08:11 WIB

Jumat, 15 Oktober 2021 - 08:11 WIB

5 Views

United Arab Emirates Foreign Minister Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyanin, right accompanied by Secretary of State Antony Blinken, second from right, and Israeli Foreign Minister Yair Lapid, third from right, speaks at a joint news conference at the State Department in Washington, Wednesday, Oct. 13, 2021. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)

Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) tidak mendukung upaya untuk menormalkan hubungan negara-negara Arab dengan pemerintah Presiden Bashar Al-Assad atau mencabut sanksi yang dijatuhkan pada Damaskus, sampai ada kemajuan dalam proses politik di negara itu, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu (13/10).

Komentar Blinken muncul ketika beberapa negara Arab baru-baru ini mulai meningkatkan hubungan dengan Suriah, Nahar Net melapokan.

Assad dan Raja Abdullah II dari Yordania berbicara melalui telepon pekan lalu untuk pertama kalinya sejak konflik Suriah dimulai pada Maret 2011. Menteri Pertahanan Suriah bulan lalu mengunjungi Yordania dan bertemu dengan pejabat militer Yordania.

Suriah juga diundang untuk ambil bagian dalam Dubai’s Expo 2020, pameran dunia pertama di Timur Tengah.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Lebanon yang dilanda krisis sedang berupaya mendapatkan listrik dari Yordania melalui Suriah dan kesepakatan 10 tahun untuk mengangkut gas alam Mesir melalui Yordania dan Suriah ke Lebanon juga dihidupkan kembali pada bulan September.

Blinken berbicara dalam konferensi pers bersama di Washington dengan para menteri luar negeri Israel dan Uni Emirat Arab.

Negara-negara Arab dan Barat menyalahkan Assad atas tindakan keras mematikan terhadap pemberontakan yang meletus pada 2011, dan mendukung oposisi di masa awal konflik. Perang saudara Suriah telah menewaskan lebih dari 350.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Rekomendasi untuk Anda