Catalonia, MINA – Sekitar 160 ribu warga di wilayah timur laut Catalonia, Spanyol, terpaksa mengisolasi diri di rumah akibat paparan asap klorin beracun yang muncul setelah kebakaran di sebuah perusahaan produk pembersih kolam renang.
Radio lokal Rac 1 melaporkan, perintah isolasi tersebut dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga dari dampak asap beracun yang menyebar di wilayah tersebut.
Kebakaran terjadi pada Jumat (10/5) pukul 2.20 pagi waktu setempat di Vilanova i la Geltru, kota yang terletak sekitar 48 kilometer di selatan Barcelona.
Kebakaran itu menghasilkan kepulan asap klorin yang sangat besar, memaksa pihak berwenang mengeluarkan peringatan kepada penduduk di lima kota terdampak agar tetap berada di dalam rumah.
Baca Juga: Paus Leo XIV Serukan Perdamaian Gaza dan Ukraina
“Ini situasi yang sangat sulit. Klorin sangat jarang terbakar, tetapi ketika terbakar, sangat sulit untuk dipadamkan,” ujar pemilik properti industri, Jorge Vinuales Alonso, kepada stasiun radio lokal Rac1.
Layanan darurat Catalan melaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Beberapa jam setelah perintah isolasi dikeluarkan, pemerintah setempat mencabut kebijakan tersebut, menandakan situasi telah terkendali.
Upaya pemadaman dan pembersihan lokasi kebakaran terus dilakukan oleh otoritas setempat. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zelensky Nyatakan Siap Berdialog dengan Rusia, Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari