Kuala Lumpur, MINA – Negara-negara anggota ASEAN menyelesaikan negosiasi pembaruan Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN Trade in Goods Agremeent (ATIGA) dan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) sebagai langkah strategis menghadapi kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat.
Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Abdul Aziz, menyatakan kesepakatan tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat pertumbuhan dan daya saing kawasan ASEAN.
“Keberhasilan penyelesaian negosiasi ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi ekonomi kawasan dan menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan bagi ASEAN karena kita terus menavigasi lanskap ekonomi global yang semakin tidak stabil,” ujarnya usai memimpin pertemuan Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN pada Ahad (25/5).
Dilansir dari CNA Senin (26/5), kesepakatan baru akan ditandatangani Oktober mendatang dan mencakup penurunan tarif lebih lanjut, penghapusan hambatan non-tarif, serta kerja sama yang lebih erat di bidang rantai pasok dan perdagangan digital.
Baca Juga: Murka terhadap Genosida Israel, Warga AS Terbang ke Tel Aviv Ingin Bakar Kedubesnya
Tengku Zafrul juga menegaskan pentingnya adopsi strategi yang lebih berani dan berwawasan ke depan, agar ASEAN tidak hanya bertahan tetapi berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Ia menyoroti pentingnya meningkatkan perdagangan antarnegara di kawasan, serta menjelaskan bahwa saat ini perdagangan internal ASEAN baru mencakup sekitar 23 persen dari total aktivitas dagang blok tersebut. Menurutnya, angka ini masih tergolong rendah dibandingkan blok ekonomi lain di dunia. Oleh karena itu, ASEAN perlu mendorong kerja sama dan fasilitasi perdagangan lintas negara anggota agar kawasan dapat lebih mandiri dan kuat dalam menghadapi tantangan global.
“Masih banyak ruang untuk perbaikan. Jika kita melihat blok ekonomi lain, mereka lebih banyak berdagang secara internal dibandingkan dengan apa yang dilakukan ASEAN saat ini.”
ATIGA ditujukan untuk mencapai arus barang bebas antara negara-negara anggota ASEAN, yang menghasilkan biaya bisnis yang lebih rendah, peningkatan perdagangan, serta pasar yang lebih besar dan skala ekonomi bagi bisnis.[]
Baca Juga: Spanyol Dorong Solusi Dua Negara di Palestina dalam Pertemuan Para Pemimpin Eropa-Arab
Mi’raj News Agency (MINA)