Jakarta, MINA – Para pemimpin ASEAN memutuskan tidak mengikutsertakan Junta Militer Myanmar di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada 26-28 Oktober 2021, namun mengundang perwakilan non-politik dari negara itu.
“Setelah diskusi ekstensif, tidak ada konsensus yang dicapai untuk menentukan perwakilan politik dari Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan ke-39 pada Oktober 2021,” kata pernyataan ketua rapat para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Brunei Darussalam, Ahad (17/10).
Pertemuan darurat para Menlu ASEAN tersebut dilaksanakan pada Jumat (15/10) melalui konferensi video.
Pertemuan tersebut menghadirkan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar yang melaporkan tentang tugasnya dalam mengawal implementasi Five-Point Consensus.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Meski tidak diikutsertakan dalam KTT nanti, ASEAN menggarisbawahi, Myanmar tetap menjadi anggota keluarga yang penting dalam blok yang berisi 10 negara tersebut.
Para Menlu ASEAN meminta Myanmar untuk menyelesaikan masalah dalam negerinya terlebih dahulu agar kembali normal sesuai dengan kehendak rakyat.
Mereka juga menekankan kembali, ASEAN memiliki prinsip untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota dan lebih mengutamakan pendekatan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi