Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ASET PARA PEMIMPIN PRO MURSI DIBEKUKAN

Admin - Senin, 15 Juli 2013 - 01:59 WIB

Senin, 15 Juli 2013 - 01:59 WIB

309 Views ㅤ

Kairo, 7 Ramadhan 1434/15 Juli 2013 (MINA) – Jaksa Penuntut Umum Mesir telah memerintahkan pembekuan sementara atas aset para pemimpin senior Ikhwanul Muslimin serta para pemimpin senior partai dan kelompok pendukung presiden Mursi.

Pembekuan pada Ahad kemarin (14/7) bersifat sementara dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terkait dengan peristiwa di al-Mokatam, al-Nahda Square, dan bentrokan di depan Garda Republik, semua tempat bentrokan protes 30 Juni dan setelahnya, Aljazeera melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

Pembekuan akan mempengaruhi Mohamed Badie, Pemimpin Umum dari Ikhwanul Muslimin, serta Khairat al-Shater, Mohamed Ezat, Mahi Ekef, Saed ElKatatni, Essam El-Erian, Mohamed El-Beltagy, semua anggota kelompok Islam Ikhwanul Muslimin.

Pemimpin senior dari koalisi pro-Mursi, termasuk Essam Sultan, Assem Abdul Majed, Safwat Hegazy dan Hazem Abu Ismail, juga akan terkena pembekuan.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Bassam al-Zarka, Wakil Ketua Partai Salafi al-Nour, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa dia tidak tahu keberadaan Mursi, ia menyatakan bahwa tempat lokasi mantan presiden saat itu dikelilingi dengan kerahasiaan.

“Keberadaan Mursi dikelilingi dengan kerahasiaan. Namun, dalam isu diharapkan transparansi. Tapi sayangnya, situasi Mesir sekarang seperti ini,” kata al-Zarka.

Dia juga mengatakan bahwa partainya menginginkan pemilihan parlemen sebelum amandemen dibuat untuk konstitusi.

Menteri Luar Negeri Baru

Sementara itu, Nabil Fahmy, mantan duta besar Mesir untuk Amerika Serikat, menerima jabatan Menteri Luar Negeri baru, Ahad kemarin (14/7).

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Fahmy adalah anggota oposisi, partai Al-Dostour yang dipimpin oleh Mohamed El-Baradei.

El-Baradei, yang memimpin kelompok oposisi utama negara itu dalam mengkritik Ikhwanul Muslimin, disumpah di hari yang sama sebagai Wakil Presiden sementara negara itu.

Dalam sebuah wawancara pada peringatan satu tahun kepresidenan Mursi, Fahmy bersikap kritis terhadap kebijakan luar negeri pemimpin.

Fahmy berpendapat bahwa kebijakan luar negeri di bawah Mursi telah termotivasi oleh tantangan ekonomi Mesir, dan kebutuhan untuk menarik investasi. Fahmy juga menyoroti gerakan Mursi selama serangan Israel di Gaza pada November 2012.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Saya percaya Mursi awalnya berhasil menenangkan situasi di depan perang antara Israel dan Gaza,” katanya kepada Al Jazeera.

Sementara itu, Ikhwanul Muslimin telah menolak tawaran untuk menjadi bagian dari kabinet baru, mereka bersumpah untuk terus menentang apa yang mereka sebut adalah kudeta militer. (T/P09/P02).

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

 

 

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

Rekomendasi untuk Anda