Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aset Perbankan Syariah di Oman Naik 64 Persen

Ali Farkhan Tsani - Senin, 11 Juli 2016 - 16:51 WIB

Senin, 11 Juli 2016 - 16:51 WIB

340 Views

Muscat, 6 Syawwal 1437/11 Juli 2016 (MINA) – Aset perbankan syariah di negara Oman naik 64 persen pada periode tahun 2015, menurut angka yang dipublikasikan oleh Bank Sentral Oman (CBO).

Sepeti disebutkan CPI Financial, Ahad (10/7) kemarin, total aset bank syariah mencapai angka sebesar 2,3 miliar OMR atau riyal Oman (sekitar 78,3 triliun rupiah) pada akhir Desember 2015, atau naik 64 persen pada tahun sebelumnya.

Laporan CBO Tahunan 2015 mencerminkan penilaian keseluruhan dari perkembangan makroekonomi Oman selama 2015 dan analisis sektor utama perekonomian.

Perbankan syariah memberikan pembiayaan dengan tingkat 1,78 miliar OMR yang beredar pada akhir Desember 2015. Ini juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan 1,05 miliar OMR pada akhir Desember 2014.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Jumlah simpanan nasabah di berbagai bank syariah juga mencatat kenaikan signifikan menjadi 1,54 miliar OMR dari OMR 0,69 miliar OMR pada akhir tahun sebelumnya,” demikian laporan CBO.

Modal inti dan cadangan juga naik di angka 391.300.000 OMR pada akhir 2015, naik 11,6 persen dibanding tingkat tahun sebelumnya.

Laporan ini juga mencatat bahwa pada akhir 2015, ada dua bank syariah telah bergabung, yaitu, Bank Nizwa dan Al-Izz Islamic Bank.

Terdapat pula enam dari tujuh bank umum konvensional yang tergabung secara lokal menawarkan jasa perbankan syariah.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Bank-bank Islam di seluruh Oman secara bersamaan mengoperasikan 60 cabang pada akhir 2015, atau naik dari 45 tahun lalu. Perbankan syariah juga memiliki 50 ATM dan 15 mesin setoran tunai di beberapa layanan. (T/P4/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Ekonomi
Indonesia