Ramallah, 14 Ramadhan 1438/ 9 Juni 2017 (MINA) – Anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi mengatakan, Israel membuat sebuah penghinaan terhadap masyarakat internasional dan sistem peradilan global, dengan mengumumkan untuk membangun 3.000 permukiman ilegal di Tepi Barat.
Ashrawi membuat komentar ini pada Kamis (8/6) dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Republik Slovenia Milan Brglez dan delegasinya, demikian kantor berita Palestina Wafa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Aneksasi Israel yang ingin meniadakan Palestina meningkat karena ketidakmampuan masyarakat internasional mengatasi masalah ini,” katanya.
Menurutnya, AS tampaknya tidak memiliki keinginan maupun niat untuk mengakhiri pelanggaran hukum dan konvensi internasional yang terus-menerus dilakukan Israel.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dalam pertemuan dengan delegasi Slovenia itu, Ashrawi menyampaikan penghargaannya kepada Slovenia karena terus mendukung Palestina termasuk di PBB.
Dalam pertemuan itu kedua belah pihak membahas perluasan permukiman ilegal Israel, pengambilan alih lahan dan sumber daya Palestina, transformasi demografi, budaya, agama, dan pencabutan identitas Yerusalem.
Ashrawi secara khusus meminta intervensi Eropa yang berkaitan dengan pemenjaraan yang dilakukan Israel terhadap anggota parlemen Palestina dan meminta agar Israel menghormati norma-norma internasional yang berkaitan dengan kekebalan pejabat terpilih.
Di fihak Palestina sendiri, Ashrawi menilai situasi internal menekankan pentingnya rekonsiliasi Palestina dan pemilihan umum. (T/R10/P1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian