Gaza, MINA – Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi, pada Kamis (29/3) mengatakan, Palestina tetap berkomitmen pada aktivisme non-kekerasan, upaya politik, hukum dan diplomatik akan bertahan dalam perjuangan kebebasan.
“Pada Maret 1976, Israel mengumumkan keputusannya untuk mengambil alih ribuan dunam tanah milik warga Palestina,” kata Ashrawi satu hari sebelum peringatan Hari Tanah ke-42, yang jatuh pada 30 Maret setiap tahun.
Ribuan penduduk asli Palestina mengadakan pemogokan dan pawai di kota-kota Arab dari Galilea ke Naqab. Dalam konfrontasi tentara dan polisi Israel, enam orang Palestina yang tidak bersenjata tewas, sekitar seratus orang terluka, dan ratusan lainnya ditangkap.
Ashrawi menegaskan, selama 42 tahun orang-orang Palestina mengalami kehancuran, pemindahan dan dehumanisasi di tangan sayap kanan dan ekstrimis Israel atas kebijakannya yang melanggar hukum dan tindakan kejam. Demikian Wafa melaporkan dikutip MINA.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Akibat dari pelanggaran yang luar biasa, terutama pencaplokan terus-menerus tanah dan perluasan kegiatan pemukiman ilegal, pos pemeriksaan militer dan tembok apartheid di wilayah Palestina yang diduduki, Israel bertindak dengan bebas hukum dan memperpanjang pendudukan,” ujar Ashrawi.
Hal ini yang menyebabkan penderitaan bagi warga Palestina dengan undang-undang dan tindakan diskriminatif tidak adil, serta menyangkal hak-hak dasar fundamental mereka sebagai warga Israel.
Dikatakan Ashrawi, semua orang Palestina baik di Tepi Barat (termasuk Al-Quds yang diduduki), Gaza, ’48 Israel, di pengasingan tetap teguh dan berkomitmen terhadap tanah milik mereka untuk membela hak-hak dicabut dan aspirasi sah kebebasan dan menentukan nasib sendiri.
“Ketika kita mengamati hari nasional ini, dan menghormati saudara-saudari kita yang dibunuh, kita memberi penghormatan kepada rakyat Palestina di mana atas keberanian dan ketangguhan mereka dalam menghadapi rasisme, kolonialisme dan kekerasan Israel,” jelas Ashrawi.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
“Dengan setiap penghalang yang diterapkan oleh Israel, kami akan bertahan dan memberikan harapan dalam menghadapi kehancuran dan keputusasaan mereka”. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel