Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asisten 1 Setda Aceh: Orang Tua Filter Utama Bagi Anak

Admin - Selasa, 25 Juni 2019 - 15:14 WIB

Selasa, 25 Juni 2019 - 15:14 WIB

40 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Asisten I Setda Aceh, M. Jakfar mengatakan, orang tua merupakan filter utama dalam menghadapi persoalan hidup di kemudian hari. Bagaimana didikan orang tua, kata Jakfar, akan membentuk pola anak saat mereka dewasa kelak.

“Pengaruhnya akan sangat terasa, apalagi ketika mereka berbaur dengan lingkungan,” kata Jakfar saat membuka Musyawarah Besar Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Selasa (25/6).

Saat ini, kata Jakfar, paradigma pendidikan di Aceh masih diukur dari aspek kuantitatif. Jumlah nilai dan peringkat masih menjadi ukuran. “Sementara dari aspek kualitatif berupa nilai moral belum fokus perhatian kita.” Karena itu, Jakfar menginginkan kehadiran Majelis Pendidikan Aceh untuk bisa menghadirkan dan mewarnai sistem pendidikan yang bersandar pada nilai keislaman.

“Sistem berkiblat pada kuantitatif semata itu harus diubah,” kata Jakfar.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

MPA sebagai salah satu lembaga keistimewaan, kata Jakfar, harus mampu membantu pemerintah untuk membentuk sistem pendidikan berkarakter islami di Aceh.

Sementara itu, Abdi Abdul Wahab, Plt Ketua MPA mengatakan, tugas utama lembaga tersebut adalah memberikan pertimbangan dan dukungan pada pemerintah Aceh dalam mengembangkan dan menjalankan pendidikan di Aceh. MPA, kata guru besar Unsyiah itu adalah Mitra kerja pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat agar lebih peduli pada pendidikan.

Berbagai kegiatan, ujar Profesor Abdi, telah dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi pendidikan di seluruh Aceh. “Dari kegiatan itu, banyak pertimbangan yang diberikan kepada gubernur baik secara tertulis maupun lisan sebagai upaya meningkatkan pembangunan dan mutu pendidikan di Aceh,” ujarnya.

Selain itu, MPA juga telah mengupayakan sinergitas pendidikan dayah dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. MPA telah memberikan dan menyarankanan pentingnya life skill agar lulusan dayah atau pasantren mempunyai ketrampilan dan kemampuan daya saing. (L/AP/B05)

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia