Brimingham, MINA – Asosiasi Golf Muslim (GMA) menyediakan sarana latihan golf untuk wanita Muslim (Muslimah) pertama di Inggris, menawarkan lingkungan yang lebih nyaman dan inklusif untuk belajar bermain golf.
GMA diluncurkan di Birmingham pada 21 Mei selama enam akhir pekan di enam wilayah Inggris, di mana terdapat populasi Muslim dan etnis minoritas yang lebih tinggi termasuk London, Surrey dan Leicester, demikian dikutip dari itv, Rabu (1/6).
Peserta ditawari sesi pelatihan dengan pelatih wanita, klub golf, dan makan siang ringan.
Pendiri MGA Amir Malik mengatakan, meskipun mereka menerima semua wanita, dia berharap dapat menawarkan kesempatan bermain golf bahkan kepada “wanita paling konservatif” setelah secara pribadi mengalami rasisme dan pengucilan sejak dia mulai bermain golf delapan tahun lalu.
Baca Juga: Menlu Shaibani: Suriah dan Saudi Masuki Fase Kuat dalam Investasi
Anda benar-benar bisa bermain golf dengan gaun pengantin,” kata Malik. “Jadi pasti kamu bisa bermain hijab.”
Malik mendirikan MGA pada tahun 2020 sebagai platform golf khusus pertama di dunia untuk pegolf Muslim, yang menyediakan lingkungan golf bebas alkohol dan perjudian serta menyediakan makanan halal dan fasilitas sholat.
Dia mengatakan terinspirasi setelah menghadapi ejekan rasis dari pegolf lain yang melihatnya sholat dan mengatakan tidak minum alcohol membuatnya merasa “dikucilkan” dari acara sosial yang diadakan di pub dan bar.
“Farah Bhatti satu dari 400 wanita yang telah mendaftar untuk tur tersebut,” kata Malik.
Baca Juga: Banjir Dahsyat di Mokwa Niger, Korban Jiwa Capai 151 Orang
Asosiasi telah bermitra dengan kelompok pembinaan Love.golf yang menyediakan sesi pelatihan golf untuk wanita. MGA juga mempekerjakan klub dan kursus nasional untuk acaranya. Sampai saat ini ada 400 wanita yang sudah mendaftar untuk Latihan tersebut.
“Saya ingin membawa olahraga ini ke setiap pria dan wanita Muslim di seluruh dunia, dan saya ingin membuat platform di mana kita bisa mulai melihat pemain Muslim menjadi professional. Itu akan menjadi mimpiku” kata Malik. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bus Shalawat Haji Dihentikan Sementara Jelang Puncak Haji
Baca Juga: Malta Siap Akui Negara Palestina, Akhiri Penantian 45 Tahun