Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Anti Normaliasi di Maroko Peringatkan Rencana Kunjungan Netanyahu ke Rabat

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 29 Januari 2019 - 08:35 WIB

Selasa, 29 Januari 2019 - 08:35 WIB

2 Views

The Moroccan King Mohammed VI (R) welcomes Palestinian President Mahmud Abbas (L) upon his arrival at the royal plalace for the al-Quds (meaning Jerusalem) Committee Meeting in Support of Middle East Peace Process on January 17, 2014 in Marrakesh. At least 15 representatives from islamic countries are expected to atten this 20th edition that was set up in 1975 to preserve Jerusalem heritage sites. AFP PHOTO / FADEL SENNA (Photo credit should read FADEL SENNA/AFP/Getty Images)

Rabat, MINA – Sebuah asosiasi anti-normalisasi Maroko – Israel telah memperingatkan pihak berwenang di negaranya untuk tidak menyambut rencana kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Rabat, menurut laporan media berbahasa Ibrani.

Middle East Monitor (MEMO) mengutip informasi dari media lokal mengungkapkan, berita tentang kunjungan Netanyahu ke Rabat pada Maret atau April mendatang akan mempresentasikan proposal AS untuk penyelesaian konflik di Sahara Barat.

Surat kabar lain melaporkan bahwa kunjungan itu sekaligus untuk peresmian Sinagog “Salat Atiya” di kota Essaouira Barat, setelah rekonstruksi.

Asosiasi non-pemerintah tersebut mengatakan bahwa “Israel selalu berusaha untuk membagi wilayah itu”.

Baca Juga: [POPULER MINA] Rencana Trump Ambil Alih Gaza dan Pemerintah RI Hemat Anggaran

“Jadi, bagaimana hal itu akan mendukung pihak Maroko dalam konflik Sahara Barat. Sementara masalah ini akan digunakan Israel untuk memeras Maroko melalui lobi Zionis di Amerika,” ujar pernyataan asosiasi.

Pernyataan itu menunjukkan bahwa konflik di Sahara Barat seperti sapi perah bagi entitas Zionis. Kunjungan Netanyahu justru akan semakin mengobarkan ketegangan di Maroko.

Pernyataan menyebutkan juga, Israel sedang berusaha membuat jebakan lain untuk memecah semua entitas Maroko melalui sektarianisme etnis.

Para aktivis Maroko menuntut agar Netanyahu tidak diizinkan mengunjungi negara mereka.

Baca Juga: Trump Tawarkan Pensiun Dini kepada Pegawainya

Mereka menyebutkan melalui postingan di media sosial bahwa jika pejabat di Maroko menyambut Netanyahu, kunjungan tersebut akan menjadi “kesalahan bersejarah” di negara itu.

Rabat belum membuat konfirmasi atau penolakan terkait berita ini.

Namun Pemerintah Maroko telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Rabat tidak memiliki hubungan politik atau ekonomi secara resmi dengan Israel. (T/RS2/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Partai BJP Menangkan Pemilu Lokal di New Delhi, Peringatan Bagi Umat Muslim

Rekomendasi untuk Anda