Asosiasi Muslim Inggris Tuntut Tindakan Pemerintahannya atas Situasi Yerusalem

London, MINA –  Asosiasi Muslim Inggris (MAB) menuntut Pemerintah Inggris untuk “menekan Israel agar memastikan keselamatan dan keamanan warga Palestina yang tinggal di , khususnya di lingkungan Sheikh Jarrah yang penduduknya sedang menjalani pembersihan etnis melalui pemindahan paksa.”

Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Sabtu (8/5), organisasi itu mengecam kebrutalan dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Palestina di Yerusalem. MEMO melaporkan.

“Selama beberapa pekan terakhir, pasukan Israel telah meningkatkan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina melalui ancaman pengusiran dari rumah mereka, mencegah warga mengakses tempat ibadah, menyerang pengunjuk rasa damai, dan membunuh seorang anak berusia 16 tahun yang tidak bersalah, Said Oudeh; ” lanjut pernyataan.

“Pelanggaran ini memuncak dengan serangan yang tidak beralasan dan penodaan kesucian Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel dengan menggunakan granat setrum, gas air mata, dan peluru berlapis karet untuk menyerang jamaah,” imbuhnya.

Pernyataan menambahkan, “Inggris harus menekan Israel untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga Palestina yang tinggal di Yerusalem. Inggris memiliki tanggung jawab untuk bertindak, terutama mengingat peran historis Inggris. dalam pendudukan Palestina. Kegagalan melakukan hal itu berarti menyangkal hak warga Palestina untuk hidup dan memungkinkan apartheid.”

MAB menyerukan anggotanya, kaum Muslimin, pembela hak asasi manusia dan hukum internasional untuk memobilisasi massa untuk membuat suara mereka didengar dan “agar Pemerintah kita tahu bahwa kita berdiri bersama rakyat Palestina melawan eskalasi dan tindakan kekerasan oleh Israel.” (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)