Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Pendidikan Nasional AS Setujui Resolusi Larang Kurikulum Pro-Israel di Sekolah

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 36 detik yang lalu

36 detik yang lalu

0 Views

Kantor Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika Serikat (NEA).(Foto: Freedom Foundation)

Washington, MINA – Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika Serikat (NEA) membuat langkah kontroversial dengan menyetujui resolusi yang melarang pengajaran atau penggunaan kurikulum yang bersumber dari organisasi pro-Israel. Keputusan tersebut diambil melalui pemungutan suara yang melibatkan 6.000 guru di seluruh negeri.

Dalam konferensi nasional yang digelar pekan ini sebagaimana dilaporkan WAFA dikutip MINA, Sabtu (12/7), NEA menyetujui sebuah resolusi yang melarang kurikulum dan materi ajar yang berasal dari organisasi pro-Israel. Menurut laporan media AS, mayoritas dari 6.000 guru yang berpartisipasi dalam pemungutan suara mendukung resolusi tersebut.

Keputusan tersebut kini akan dibawa ke komite eksekutif NEA yang beranggotakan sembilan orang untuk dipertimbangkan lebih lanjut sebelum implementasi.

Resolusi tersebut muncul setahun setelah NEA turut bergabung dalam kampanye nasional yang menyerukan penghentian seluruh bantuan militer AS kepada Israel sebagai bentuk protes atas genosida yang terjadi di Jalur Gaza. Gerakan ini menandai meningkatnya tekanan dari kelompok pendidik di Amerika terhadap kebijakan luar negeri AS terkait konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Penyanyi AS Lana Del Rey Sebut Selalu Berdoa untuk Palestina di Tengah Genosida di Gaza

Meski menuai pujian dari kelompok-kelompok pendukung Palestina, langkah ini juga diperkirakan akan memicu perdebatan sengit di kalangan politisi dan organisasi pendidikan yang memiliki pandangan berbeda terhadap konflik tersebut.

Jika disahkan oleh komite eksekutif, kebijakan ini akan menjadi preseden penting dalam dunia pendidikan AS, yang selama ini kerap menjadi arena perdebatan sengit mengenai konflik Israel-Palestina.[]

MI’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sandera Israel Edan Alexander: Hamas Berlaku Baik Selama Penahanan

Rekomendasi untuk Anda