New Delhi, MINA – Dua asosiasi pilot di India telah meminta penggantian segera Kepala Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) Arun Kumar, setelah kecelakaan udara Kozhikode yang mematikan.
Mereka menuntut agar Kumar segera diganti dengan calon yang sesuai dengan pengetahuan penerbangan dan pengalaman operasional yang memadai. MENA FN melaporkan, Selasa (11/8).
Dalam surat resmi kepada Menteri Penerbangan Sipil Hardeep Puri, Asosiasi Pilot Komersial India (ICPA) dan Persekutuan Pilot India (IPG) menyebutkan, Kumar dalam wawancara yang disiarkan televisi nasional beberapa saat setelah kecelakaan Air India Express Flight No IX 1344 di Kozhikode, mengatakan, “…..dan pendaratan tampaknya tidak tepat….”
Pernyataan ini menurut asosiasi pilot, hanya mengungkapkan kurangnya pengetahuan teknis dan pandangan amatirnya tentang kecelakaan itu.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Asosiasi menyatakan, merupakan fakta ilmiah bahwa apa yang disebut ‘touchdown’ mulus mungkin kontraproduktif dalam kondisi cuaca buruk tertentu dan dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keselamatan.
“Apakah teknik pendaratan tepat atau faktor penyebab kecelakaan, hanya dapat dikonfirmasi setelah penyelidikan menyeluruh dan didukung bukti dan bukan dengan pernyataan spekulatif,” isi surat menambahkan.
Kedua, asosiasi pilot juga menyampaikan Lampiran 13 pada Konvensi Penerbangan Sipil Internasional, tentang dokumen mengikat yang harus diikuti selama penyelidikan kecelakaan.
“Satu-satunya tujuan penyelidikan kecelakaan harus menjadi pencegahan kecelakaan dan insiden, bukan untuk membagi kesalahan atau tanggung jawab,” tambah mereka.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Asosiasi mengatakan komentar Kepala Ditjen telah “membuat kami menjadi bahan tertawaan dunia penerbangan.”
Komentar tergesa-gesa Kumar mereka anggap bias, tidak profesional, prematur dan praduga, tanpa mempertimbangkan analisis teknis apa pun dari Digital Flight Data Recorder (DFDR), Cockpit Voice Recorder (CVR) dan sumber-sumber lain yang dapat diverifikasi.
Para pilot menuduh bahwa dia mencoba mempengaruhi opini publik.
“Sangat mengejutkan bahwa orang di negara kita yang dipercayakan dengan tugas memastikan bahwa semua lembaga di negara tersebut bertindak secara profesional dan mematuhi perjanjian, peraturan, dan konvensi internasional tentang penerbangan sipil, telah melanggar prinsip yang sangat mendasar. investigasi kecelakaan,” lanjutnya. (T/RS2/B04)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur