Jakarta, MINA – Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari memastikan aspek kehalalan dalam program vaksinasi akan menjadi salah satu fokus pembahasan Panitia Kerja (Panja) Vaksin.
Pasalnya, pengembangan jenis vaksin saat ini terus dilakukan berbagai negara. Sehingga, bukan tidak mungkin ketersediaan vaksin halal akan semakin terpenuhi.
“Ya karena pengembangan vaksin terus dilakukan oleh banyak negara, dan kemungkinan ketersediaan vaksin halal ke depan. Maka pertimbangan kehalalan masuk dalam salah satu pembahasan vaksin,” kata Putih dalam keterangan tertulis yang dilaporkan Palementaria dikutip MINA, Selasa (15/2).
Komisi IX DPR RI sebelumnya membentuk Panja Vaksin untuk pengawasan tata kelola hingga ketersediaan vaksin Covid-19 yang saat ini digencarkan oleh pemerintah. Anggota Panja Vaksin Komisi IX DPR RI PUN telah menyepakati beberapa isu yang akan masuk dalam pembahasan, termasuk timetable panja tersebut.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Keberadaan panja vaksin, lanjut Putih, nantinya akan mengawasi proses vaksinasi dari hulu ke hilir. Hal itu dilakukan agar program tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana dan target vaksinasi juga bisa tercapai. Putih menilai, program vaksinasi ini harus dijalankan secara transparan dan akuntabel dari hulu ke hilir.
Sebab, hal tersebut penting dilakukan guna menghindari upaya penyalahgunaan dalam program penguatan imunitas tersebut.
“Dari mulai ketersediaan vaksin, lalu juga aspek keadilan sosial dari vaksin tersebut, kemudian juga bagaimana tata kelolanya. Ini kan harus transparan, harus akuntabel, dan jangan sampai proses vaksinasi ini terjadi penyelewengan atau penyalahgunaan,” ujarnya. (R/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah