Damaskus, 3 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan, Barat “menangis” untuk pengungsi yang membanjir ke Eropa, sementara itu mereka mendukung teroris di Suriah yang menjadi akar krisis.
Rezim Suriah menganggap semua faksi yang terlibat dalam pertempuran melawan pasukannya sebagai teroris, termasuk oposisi yang didukung oleh Barat.
“Jika Anda (kekuatan Barat) khawatir tentang mereka (pengungsi), berhentilah mendukung teroris,” kata Assad dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, Rabu (16/9).
“Mereka pengungsi meninggalkan Suriah karena terorisme dan pembunuhan terus menerus,” kata Assad yang menyangkal peran pasukannya dalam mengusir rakyatnya, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Saat ini, negara-negara Eropa sedang berjuang berurusan dengan pengungsi dalam jumlah yang luar biasa besar yang tiba di perbatasannya.
Kebanyakan dari gelombang pengungsi itu adalah warga Suriah yang melarikan diri dari konflik di negaranya yang sudah menewaskan lebih 240.000 orang.
Dalam wawancara tersebut, Assad juga memuji dukungan Iran kepada rezimnya dalam memerangi kelompok oposisi di Suriah.
“Iran mendukung Pemerintah dan rakyat Suriah. Berdiri bersama dalam politik, ekonomi dan militer Suriah,” katanya.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
“Ketika kami mengatakan militer, itu bukan berarti bahwa Iran telah mengirimkan tentara atau angkatan bersenjatanya ke Suriah. Itu tidak benar,” kata Assad. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun