Moskow, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Pemerintah Moskow mengatakan, Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan mengenai situasi di Suriah di ibukota Rusia, Selasa.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan pada Rabu (21/10), selama pertemuan, Presiden Suriah memberitahukan rencana pasukannya dalam memerangi “teroris” di Timur Tengah.
“Kemarin malam Presiden Suriah Bashar Assad tiba di Moskow untuk kunjungan kerja,” kata Peskov, Press TV melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Peskov juga mengatakan, kedua presiden melakukan diskusi panjang di hadapan pembuat kebijakan Rusia.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Selama pembicaraan, Putin mengatakan kepada Assad bahwa Rusia siap berkontribusi memerangi kelompok bersenjata (Islamic State/ISIS dan oposisi Suriah) dan juga menemukan solusi politik untuk krisis di negara Arab itu.
Putin mengungkapkan, setidaknya 4.000 warga dari bekas Uni Soviet berjuang bersama dengan ISIS atau oposisi Suriah.
“Kita tidak bisa membiarkan mereka muncul di Rusia,” kata Putin.
Rusia mulaimelakukan kampanye militer terhadap ISIS di Suriah pada 30 September atas permintaan pemerintah Damaskus, tak lama setelah majelis tinggi parlemen Rusia memberi Presiden mandat untuk menggunakan kekuatan militer di Suriah.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Presiden Suriah dilaporkan kembali ke negara asalnya pada Rabu.
“Kunjungan ke Moskow kemarin dan dia hari ini di Damaskus,” kata juru bicara Kepresidenan Suriah. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB