Damaskus, 11 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) – Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyebut kelompok-kelompok bersenjata yang menjadi musuhnya di dalam negeri adalah “agen-israel/">agen Israel”.
“Jika kita ingin menghadapi Israel, pertama kita harus berurusan dengan agen-agennya di Suriah,” kata Assad dalam sebuah wawancara Senin (24/8) di saluran televisi Hizbullah, Al-Manar, menanggapi serangan udara Israel pekan lalu.
“Anda tidak bisa melawan musuh eksternal ketika Anda masih memiliki satu (musuh) di dalam negeri,” katanya, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wawancara itu disiarkan menyusul pengumuman oleh militer Israel yang telah melakukan serangan udara terhadap 14 sasaran di wilayah Suriah Kamis malam pekan lalu dengan dalih menanggapi serangan roket yang ditembakkan dari wilayah Suriah ke Israel utara.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Assad menggambarkan kelompok oposisi bersenjata yang melawan rezim sebagai “masalah utama” di Suriah yang mana pemerintahnya sedang berjuang melawan “kekuatan asing”, termasuk Israel.
“Tindakan kelompok (oposisi) ini yang lebih berbahaya dari apa yang dilakukan Israel dari waktu ke waktu dalam mendukung mereka,” kata Assad.
Perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah sekarang pada tahun kelima, telah menyebabkan kematian sedikitnya 250.000 orang dan membuat negara itu menjadi sumber pengungsi terbesar di dunia, menurut angka PBB. (T/P001/R05)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)