Ankara, 5 Shafar 2015/17 November 2015 (MINA) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan Presiden Bashar Al-Assad tidak memiliki tempat dalam masa depan Suriah, dengan mendesak masyarakat internasional segera bertindak untuk mengakhiri krisis.
Dia menyerukan pembentukan sebuah negara demokratis dengan sistem politik yang sah, jauh dari berbagai dari organisasi teroris, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), dengan mengutip Kuna News.
Pada konferensi pers setelah penutupan KTT G-20 di Antalya, Senin malam, Erdogan mengatakan tindakan kolektif diperlukan untuk melawan dan memberantas terorisme, dan memecahkan masalah pengungsi.
“Suatu tindakan yang salah mengaitkan terorisme dengan iman tertentu. Semua agama menghormati orang dan menyerukan perlindungan keamanan, dan hidupnya adalah suci,” katanya.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Erdogan mengatakan dunia tidak bisa memiliki ekonomi yang kuat tanpa menjaga keadilan global. Dia mengatakan para pemimpin G-20 sepakat mengenai pentingnya pembangunan berkelanjutan dan memerangi pengangguran.
Dia menyerukan diperkuatnya kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah, perbaikan iklim investasi, dan dukungan bagi perusahaan kecil dan menengah. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant