Kairo, 4 Dzulhijjah 1435/28 September 2014 (MINA) – Menteri Pendidikan Mesir, Sayid Abdul Khalik mengatakan, bahwa Presiden Mesir Abdul Fatah Al-Sisi, hari Ahad ini dijadwalkan berkunjung ke Universitas Kairo di distrik Giza.
“Selain untuk memberikan Apresiasi kepada pelajar peraih nilai Mumtaz, di hadapan para Mahasiswa, Akademika dan para Dosen. Ia juga dijadwalkan memberikan kuliah umum mengenai topik pentingya menghindari kekerasan dan prioritas terhadap ilmu dan riset,” katanya.
Menurut Sayid, kunjungan As-Sisi merupakan bentuk kepedulianya terhadap dunia pendidikan ilmu dan ulama.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kairo melaporkan, sejak hari Sabtu kemarin, semua akses menuju Universitas Kairo diperketat. Pasukan Militer disiagakan dan semua pintu masuk Universitas telah ditutup. Kecuali Pintu utama yang dipersiapkan untuk menerima Tamu-tamu Undangan.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Sementara di luar Universitas, pagar kawat pengaman telah disiagakan untuk berjaga-jaga. Aparat keamanan juga membatasi orang tua dan para mahasiswa memasuki gedung Universitas. Rencananya Kunjugan ini akan dihadiri oleh 2500 tamu undangan.
Sementara itu pula, menjelang kunjungan As-Sisi, pihak Universitas Kairo telah melakukan pembenahan mendadak. Seperti mengecat dinding dan merapikan jalan-jalan yang telah rusak.
Di sisi lain demo anti kudeta masih terjadi dibeberapa daerah seperti Buhairah, Mansurah, dan beberapa Provinsi lainya. Di Madinat Nasr, Kairo, beberapa kali aksi demo masih digelar, termasuk di Masjid As-Salam Hay Asyir.
Universitas Kairo mempunyai sejarah tersendiri menjadi tempat yang hampir dikunjungi oleh semua Presiden Mesir, di antaranya Raja Farouk, Gamal Abdun Nassr, Anwar Sadat, Husni Mubarak, dan Muhamad Mursi yang setahun lalu dikudeta.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Beberapa pemimpin dunia juga ada pernah datang dan berpidato di bawah kubah Universitas Kairo, seperti Barak Obama, Nelson Mandela, mantan Presiden Prancis Jasques Chirac, dan Raccep Thayyib Erdogan yang kini menjadi Presiden Turki. (L/K04/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA