Atas Permintaan Israel dan Yordania, Pasukan AS Masih di Suriah

Presiden AS Donald Trump pimpin sidang kabinet pada Senin, 21 Oktober 2019, di Washington. (Foto: Pablo Martinez Monsivais/AP)

Washington, MINA – Presiden AS mengatakan, bahwa sejumlah kecil tetap di Suriah atas permintaan Israel dan Yordania, sebagian diposisikan di dekat perbatasan dengan Yordania dan Israel, sementara yang lainnya dikerahkan untuk mengamankan ladang minyak.

“Jadi kami punya kelompok kecil di sana, dan kami mengamankan minyak. Selain itu, tidak ada alasan untuk itu, menurut kami,” kata Trump ketika ditanya apakah tentaranya akan meninggalkan Suriah, demikian Times of Israel melaporkan.

Komentar Trump mengikuti penarikan AS dari utara Suriah, meninggalkan pasukan Kurdi, sekutu paling setia Amerika dalam perang melawan ISIS.

Kelompok Kurdi harus menghadapi invasi pasukan Turki.

Berbicara pada pertemuan kabinet, Trump mengatakan “sejumlah kecil” pasukan AS yang tinggal di belakang berada di bagian yang sama sekali berbeda di Suriah, dekat perbatasan dengan Yordania dan Israel. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.