Padang, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membekali kompetensi mengajar kepada personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang akan ditempatkan di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), guna mengatasi kekurangan guru.
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas, di dua Batalyon yaitu Batalyon 133/Yudha Sakti di Kota Padang Sumatera Barat dan di Batalyon 641/Beruang Kota Singkawang Kalimantan Barat.
Personel kedua Batalyon tersebut akan bertugas di perbatasan Indonesia – Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat, dalam waktu dekat ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) GTK Kemendikbud, Supriano, mengatakan tugas para prajurit ini bukanlah untuk menggantikan guru, namun mengisi kekosongan guru sampai ada guru yang ditugaskan oleh dinas pendidikan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Misalnya di SD tidak ada guru olahraga, para prajurit ini bisa mengajar olahraga, sampai nantinya ada guru olahraga yang ditugaskan oleh dinas pendidikan setempat,” kata Supriano, ketika membuka Bimtek di Markas Batalyon 113 Kota Padang, Selasa (5/11).
Menurutnya, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab bersama, dan ia mengapresiasi TNI yang siap turut serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia tersebut. Nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama terkait hal ini, telah ditandatangani oleh pejabat Kemendikbud dan Kepala Staf TNI AD.
Jumlah prajurit yang dilatih dalam bimbingan teknis kali ini berjumlah 900 orang. Kegiatan Bintek berlangsung pada 5-8 November 2019. Bimbingan teknis ini merupakan gelombang kedua tahun 2019, setelah pada Bulan Maret lalu dilaksanakan Bintek gelombang pertama.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal Bakti Agus Fadjari mengatakan para prajurit TNI AD harus menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Tugas operasi adalah tugas tertinggi dalam militer. Ini adalah kebanggaan setiap prajurit. Laksanakan tugas menjaga perbatasan, dan juga bantu pendidikan di daerah perbatasan. Jangan sampai mereka diajar justru oleh negara tetangga!” pesan Bakti Agus yang disambut tepuk tangan para prajurit. (R/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur