Jakarta, MINA – Atef Abu Saif, politisi terkemuka Palestina mengatakan buku adalah kekuatan yang mampu menggerakkan Dunia.
“Karena itu saya menulis buku sebagai cara menyusun kekuatan kata-kata agar mampu memba pesan pesan ke seluruh dunia,” ujarnya saat memaparkan bukunya “Words, Actions, and Resistance, A Diary of Genocide” di Perpustakaan Jakarta, Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu malam (23/10).
Baginya, menulis adalah panggilan jiwa. Maka, ketika menjadi panggilan, tak perlu lagi digerakkan oleh orang lan. Akan tetapi bergerak dengan sendirinya.
Ia mengisahkan, saat serangan pasukan Zionis Israel tanggal 7 Oktober, dirinya ada di Gaza. Karenanya, saat ia mulai menulis peristiwa hari ke hari, ia tidak yakin akan dapat hidup sampai menyelesaikan buku yang berisi catatan harian itu.
Baca Juga: Pemprov DKI Klarifikasi Dana Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank
“Saya juga tidak terlalu yakin apakah tulisan saya bisa keluar dari Gaza, untuk bisa diterbitkan, karena drone dan bom ada di mana-mana,” imbuhnya.
Tampil sebagai penelaah buku Anies Rasyid Baswedan dan Gina S. Noer (Penulis, sutradara, dan Konten Kreator), serta moderator Ali Zaenal Abidin (Direktur Mizan). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semarang Terendam Lagi, Pompa Tak Maksimal, Warga Kaligawe dan Genuk Dikepung Banjir