Rio De Janeiro, 11 Dzulqa’dah 1437/14 Agustus 2016 (MINA) – Ibtihaj Muhammad (30 tahun) atlet bejilbab asal Amerika Serikat berhasil meraih medali perunggu cabang anggar beregu pada Olimpiade Brasil 2016, Sabtu (13/8) kemarin.
Ia memenangkan medali Olimpiade pertamanya bersama rekan satu timnya, Dagmar Wozniak, Mariel Zagunis dan Monica Aksamit dengan mengalahkan tim Italia 45-30.
US Magazine melaporkan, ia menjadi atlet wanita pertama asal AS dalam kejuaraan dunia Olimpiade yang mengenakan jilbab, kerudung yang biasa dikenakan oleh wanita Muslimah.
“Banyak orang tidak percaya bahwa perempuan Muslimah memiliki prestasi dalam kompetisi olahraga,” katanya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dengan pakaiannya itu, ia ingin bukan hanya untuk menantang kesalahpahaman di luar komunitas Muslim, tapi dalam komunitas Muslim sendiri. “Saya ingin mematahkan norma-norma budaya,” imbuhnya.
Ibtihaj Muhammad menambahkan, “Ini berkat dukungan dari begitu begitu banyak orang yang tidak memiliki suara, dan ini menjadi pengalaman yang benar-benar luar biasa bagi saya.”
Ibtihaj Muhamad sebelumnya pernah memenangkan medali perunggu pada kejuaraan Piala Dunia Anggar di Athena, Yunani, awal tahun 2016, medali emas Kejuaraan Anggar Dunia tahun 2014 dan peraih tiga kali juara anggar Kompetisi NCAA All-American.
Prestasi itu semua mengantarkan peringkat ke-2 AS, dan ke-7 anggar dunia sepanjang 2015-2016 itu menjadi bagian dari tim Amerika Serikat (AS) pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, yang berlangsung, 5-21 Agustus 2016. (T/P4/P2)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)