Kuwait City, MINA – Atlet anggar Kuwait, Abdulaziz Al-Shatti mengundurkan diri dari Piala Dunia Anggar di Turki, karena partisipasi pemain Israel di grup yang sama.
Al-Shatti menulis di halamannya di jejaring sosial Instagram, Jumat (19/5), “Saya mengundurkan diri dari turnamen karena kehadiran entitas Zionis di grup yang sama.” Quds Press melaporkan.
Al-Shatti menambahkan, “Kepercayaan saya kepada Allah sangat besar, dan kebaikan datang dengan izin-Nya, dan kemurahan hati-Nya tidak tertunda, melainkan datang pada waktu yang tepat.”
Al-Shatti sebelumnya mengundurkan diri dari Kejuaraan Anggar Dunia di Swiss pada November 2018, saat menolak menghadapi pemain Israel.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Partisipasi olahraga Kuwait dalam turnamen internasional menyaksikan boikot para atletnya terhadap Israel, menolak normalisasi, sebagai wujud dukungan perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyatnya.
Pada tanggal 31 Mei 1964, Majelis Nasional Kuwait menyetujui “Hukum Bersatu untuk Memboikot Israel,” mengikuti keputusan yang dikeluarkan pada tanggal 26 Mei 1957, oleh mendiang Emir Kuwait, Abdullah Al-Salem Al-Sabah, yang menjatuhkan sanksi pada mereka yang “berurusan secara finansial dengan Israel.”
Menurut hukum Kuwait, Israel dianggap sebagai negara musuh, dan dilarang bagi perorangan dan badan hukum untuk membuat perjanjian atau kesepakatan dengan badan atau orang yang tinggal di dalamnya, atau menjadi miliknya berdasarkan kewarganegaraan mereka, atau bekerja untuknya atau untuk manfaatnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel