Tunis, MINA – Atlet-atlet Difabel Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa pada World Para Athletics Grand Prix Tunisia 2019 yang berlangsung 24 Juni -1 Juli 2019 di Rades Athletics Stadium, Tunis, Tunisia.
Hingga penutupan pada Ahad (30/6), kontingen Indonesia berhasil mendapatkan 18 medali dengan rincian 5 emas, 11 perak dan 2 perunggu.
Dubes RI untuk Tunisia, Ikrar Nusa Bhakti, mendapat kehormatan khusus untuk menyerahkan medali emas kepada para atlet Indonesia yang menerima medali emas antara lain atas nama Zainal Arifin pada nomor 100 M kursi roda.
Indonesia berhasil menduduki peringkat keenam pada kejuaraan dunia yang diikuti oleh lebih dari 40 negara di dunia.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Menurut laporan KBRI Tunis, Senin (1/7), Indonesia mengirim kontingen 22 orang yang terdiri dari 14 Atlet, 7 pelatih dan asisten dan 1 Manager.
Duta Besar RI dan staf, wakil PPI dan masyarakat RI di Tunisia turut menonton secara langsung selama pertandingan. WNI ikut memberikan semangat kepada para atlet Indonesia dengan meneriakkan yel-yel ”Indonesia Juara” sepanjang pertandingan.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI Tunis sangat mengapresiasi semangat dan daya juang para atlet Indonesia di tengah keterbatasan fisik dan berharap event ini dapat melecut atlet difabel Indonesia untuk berprestasi lebih baik pada World Championship Para Athletics 2019 di Dubai dan 2020 Paralympics di Tokyo, Jepang.
Pada penyelenggaraan World Para Athletics Grand Prix Tunisia 2019, 14 peserta Indonesia diikutsertakan oleh Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (KPNI) untuk bertanding pada 20 nomor pertandingan dari jumlah 106 pertandingan yang diperebutkan. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Mi’raj News Agency (MINA)