Banda Aceh, MINA – Tim Aceh berhasil mengantongi dua medali emas dari cabang olahraga (cabor) Barongsai PON XXI Aceh-Sumut. Total ada dua medali emas, total 7 medali yang dikoleksi oleh kontingen Aceh dari cabor tersebut.
Yang menarik, Tim Barongsai Aceh terdiri dari berbagai macam latar belakang etnis dan agama. Tidak hanya atlet Tionghoa Banda Aceh, hampir 65 persen atlet beragama Islam dan asli warga Aceh.
Hari terakhir pertandingan, Ahad (9/9) lalu, mereka menutup laga dengan mempersembahkan emas pada nomor barongsai ketangkasan di Martial Arts Arena, Kompleks Gelanggang Olahraga Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam satu sesi p9odcast bersama Sagoe TV, Sugiarto alias Acong berbagi kisah sukses anak asuhannya itu meraih medali emas di ajang PON XXI Aceh-Sumut.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Acong berkisah bagaimana Tim Barongsai Aceh menyiapkan diri jauh hari sebelum perhelatan PON digelar. Menurutnya, Barongsai saat ini menjadi olahraga ketangkasan yang bisa diikuti siapa saja dari etnis dan agama apa pun.
”Kita di Aceh 65 persen tim atlet barongsai adalah muslim dan warga Aceh, sebagiannya lagi etnik Tioghoa di Aceh dan kita bina,” ujar Acong.
Prestasi yang diraih Tim Barongsai Aceh, menurut Acong karena kepercayaan orangtua dan warga Aceh menitipkan anak-anak mereka untuk dilatih ketangkasan di olahraga Barongsai tersebut.
Menepis keraguan dan masih adanya kesan negatif terhadap Barongsai, Acong menyebut bahwa ia tetap bersemangat melatih anak-anak Aceh dan tidak perlu khawatir akan isu dan itu berkaitan masalah keyakinan.
Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro
”Kita ini murni olahraga, Saya gak pernah membawa pengaruh ini dan itu mengajak ke ritual agama. Tiga tahun lalu kita siapkan, kita sekolahkan semua berlatih,” ujar Ko Acong
Ia berharap, masyarakat jangan lagi melihat barongsai dalam konsep budaya dan agama yang ia anut saat ini. Namun, katanya, ini murni olahraga dan Ia terus smendorong atlet muslim untuk berprestasi dan memiliki karakter sebagai seorang muslim.
Sejak awal, Aceh yang menurunkan dua atletnya, Agung Ramadhan Hidayat dan Jeriko Abadi Putra memang sudah menargetkan emas pada nomor ini.
Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Aceh, Kho Khie Siong alias Aky menyampaikan, pada pertandingan nomor terakhir yang diikuti oleh atlet Aceh, mereka berhasil menambah satu emas dan tim Barongsai Aceh melebihi target perolehan medali dari dua menjadi tujuh perolehan medali. []
Baca Juga: Kalah 4-0 Atas Jepang, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci
Mi’raj News Agency (MINA)